Welcome to Wajibstat Analysis Jibvela17...

NEW WAJIBSTAT ANALYSIS IS COMING***

Selasa, 05 Maret 2013

UJI ASUMSI HOMOKEDASTIS DENGAN SPSS 16



UJI ASUMSI HOMOKEDASTIS DENGAN SPSS 16

Kembali lagi dengan saya dalam bahasan yang sama seputar uji asumsi.. Hehehe..
Yaa, saya harap sobat semua  dalam keadaan yang sehat sebelum ngebaca postingan say kali ini hehehe, maklum biar penjelasan saya yang orang biasa ini, gak bikin sobat makin pusing hehehe..

Nah, sesuai dengan tema (yaelaaa kayak apaan aja pake istilah tema wkwkwk), kali ini saya akan jelasin secara ringkas tentang pemenuhan asumsi homokedastisitas *puweeehh, kepanjangan ngomongnya.. Yaudah saya pendekin jadi homosekedas aja yaaaaa...

Nah asumsi homosekedas ini penting buat pengujian dalam model penelitian. Lawan dari homosekedas adalalah heterosekedas (yang tidak kita harapkan). Homosekedas ini menunjukkan varians residual yang konstan/stabil. Kalau asumsi ini dilanggar, maka kita bakalan sulit mengukur standar deviasi dari salah perkiraan sehingga interval kepercayaan malah jadi terlampau lebar atau terlampau sempit. Berikutnya, estimator beta akan memiliki varians yang tidak minimum. Nah, kalau variansnya aja udah gak minimum, pasti akan berdampak pada uji simultan (uji F) dan uji parsial (uji t) dooong. Sialnya, kedua uji ini tidak lagi bisa dipercaya.. Tuh, ngerrrii kan.. Heeemmm

Skrg pertanyaannya? Gimana cara mendeteksi terjadinya heterosekedas?
Pertama, pasti lewat grafik scatter plot. Lihat saja grafik residual plotnya. Perhatikan baik-baik, kalau residual punya varians konstan (homo), maka plot residual akan bersifat random/acak. Lain hal, jika grafik justru membentuk suatu pola, misal lingkaran, terompet, gitar, hehehe, hampir dapat dipastikan model sobat terganjal oleh masalah heterosekedas..

Contohnya:
Data bisa diunduh disini


Begini caranya, klik Analyze, Regression, Linier
Lalu, masukkan variabel EPS, PER, DER, ROA dan ROE ke dalam bagian Independent sedangkan variabel RETURN masukkan ke dalam bagian Dependent. Klik Plot dan isikan *SRESID pada axis Y dan *ZPRED pada axis X.






Lalu selanjutnya klik Continue dan OK..

Perhatikan grafik plot residual yang dihasilkan:
  



Nah, kalau dari hasil, terlihat bahwa plot-plot residual tersebar secara acak dan tidak membentuk atau terkumpul membentuk suatu pola tertentu. Jadi, kalau dilihat dari sisi grafik, hampir bisa dipastikan kalau model kita tidak terbentur masalah heterosekedas.

Sebenarnya, ada lagi sih yang namanya Uji Park dan Uji Gletjser yang bisa digunakan untuk uji asumsi homosekedas ini, tetapi nanti untuk kedua uji ini akan saya posting juga.. Sabar yak..
Hap, kita beranjak dulu ke uji asumsi homosekedas dengan menggunakan metode korelasi Rank Spearman.. Bisa juga nih sob..
Biasanya nih, uji dengan Rank Spearman ini dipakai kalau sampelnya sedikit atau kurang dari sama dengan 30.

Mau tahu caranya??
Nih saya kasi.. Pertama sobat harus aktifkan dulu unstandardized residuals,, Caranya klik Analyze, Regression, Linier, lalu pada bagian Independen isikan variabel EPS, PER, DER, ROA, dan ROE, sedangkan untuk bagian yang Dependent diisi dengan variabel RETURN yaaaa.. Baru, klik bagian Save dan centang pada Unstandardized Residuals. Lihat hasilnya pada data view program SPSS.




Nah, next step, ayo sekarang kita korelasikan dulu semua variabel bebas (independen) dengan variabel unstandardized residuals (Res_1) >>> Korelasi Spearman nih.. Hehehe

Caranya klik Analyze, Correlate, Bivariate, lalu masukkan seluruh variabel bebas (variabel EPS, PER, DER, ROA, ROE dan variabel Res_1), selanjutnya centang bagian Spearman.
  



Berikut hasilnya:



Nah, yang kita harapkan adalah nilai korelasi masing-masing variabel terhadap Res_1 kurang dari 0,50 (Ingat penelitian ini adalah penelitian ekonomi). Namun, yang paling penting lagi, kita harapkan bahwa korelasi rank Spearman tidak signifikan ( kita harapkan nilai Sig > Alpha). Dalam penelitian, saya pakai Alpha 5%, jadi Nilai Sig semuanya harus lebih besar daripada 0,05. Nah, ternyata dari output terlihat bahwa seluruh Sig > 0,05.


Dengan demikian, kita semakin yakin kalau data penelitian kita tidak tersandung masalah heteroskedas..
Oke deh, gitu dulu yang bisa saya jelaskan,, Semoga postingan ini bermanfaat bagi saya dan sobat semuanya..
Salam manis dari saya :-)
 



3 komentar: